Kini sholat tarawih sudah mulai digelar secara berjamaah di masjid-masjid yang ada di dunia. Ada yang melaksanakan sholat tarawih sebanyak 23 rakaat yang terdiri dari 20 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir. Ada pula yang mengerjakan sholat tarawih berjumlah 11 rakaat yaitu 8 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat ditutup dengan sholat pujiansebelum sholat tarawih,ya THOYBAH,ya thoybah cover,ya thoybah lirik#pujiansebelumsholattarawih#yathoybah#yathoybahlirik#yathoybahcover#yathoybahmerdu# LADUNIID, Jakarta - Pada dasarnya, membaca pujian di Masjid atau di Mushalla menjelang shalat bukanlah tradisi Muslim Indonesia, akan tetapi tradisi umat Islam berbagai belahan dunia sebelum datangnya aliran Wahabi. Berikut ini akan kami paparkan melalui kronologi kesejarahan. 1. Pembacaan Tasbih Pada Waktu Sahur. Dalam kitab-kitab sejarah diterangkan, bahwa pada masa Khalifah Muawiyah bin Yangmana sholat tarawih ini dilakukan setelah sholat isya' dan biasanya di sambung dengan tadarus Al-Qur'an. Ada satu pujian yang khas yang biasa di lantunkan setelah sholat tarawih. Pujian ini lazim di lantunkan di kalangan masyarakat Jawa, khususnya Jawa timur. Di daerah penulis pun tidak semua menggunakan pujian ini. PulangDengan Gelaran Hajah, Penampilan Nelydia Senrose Berhijab Raih Pujian Netizen. Dilantik Menjadi Duta Bubble Bee, Shuib Beri Penjelasan Kenapa Pilih Ryan Bakery "Tiada masalah besar pun" Dikritik Dedah Leher, Jawapan Sharifah Rose Undang Kecaman Netizen. Vay Tiแปn Nhanh Chแป‰ Cแบงn Cmnd. ๏ปฟโ€“ Salah satu tradisi yang selalu hadir dalam suasana bulan Suci Ramadhan adalah pujian-pujian syiiran Khas. Pujian setelah sholat tarawih ini sering dirindukan oleh sekian banyaknya heran, bulan suci Ramadhan memang sering dirindukan, terlebih pada saat suasana di bulan tersebut. Berikut ini lirik pujian di bulan Suci RamadhanPujian Setelah Tarawihู†ูŽูˆูŽูŠุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุบูŽุฏู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุฏูŽุงุกู ููŽุฑู’ุถู ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู†ูŽุฉู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰Latin Nawaitu shauma gadhin an ada-i fardhi syahri ramadhani hadzihis-sa lillahi taโ€™ala. Artinya โ€œAku berniat puasa esok hari untuk melaksanakan kewajiba bulan ramadhan tahun ini karena Allah Taalaโ€Bahasa Jawa Niat Ingsun Poso, Nutuko sedino Wengi, saking kang nekani ferdlune wulan romadhon, ing njerone tahun iki, Fardhu kerono Allah Taโ€™ala. Lailaaha Illallah Muhammadur Astaghfirullah Robbal BaroyaุงูŽุณู’ู€ุชู€ู€ูŽู€ู€ู€ุบู’ู€ููุฑู ุงู„ู„ู‡ ู’ ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู„ู€ู€ู’ู€ู€ู€ู€ู€ู’ุจูŽุฑูŽุงูŠู€ูŽุง ุงูŽุณู’ุชู€ู€ูŽุบู’ู€ู€ููุฑู ุงู„ู„ู‡ ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู€ู€ู’ุฎูŽู€ุทูŽุงูŠู€ูŽู€ุง ุฑูŽุจู‘ู ุฒูุฏู’ู†ู€ููŠู’ ุนูู„ู€ู€ู’ู€ู…ู‹ุง ู†ู€ู€ูŽุงูู€ู€ูุนู‹ุง ูˆูŽูˆูŽุงููู€ู€ู‚ู’ ู„ู€ููŠู’ ุนูŽู€ู€ู…ูŽู„ุง ู‹ ู…ูŽู‚ู€ู€ู’ู€ู€ุจูู€ู€ู€ูˆู’ู„ุงู‹ ุงูŽุณู’ู€ุชู€ู€ูŽู€ู€ู€ุบู’ู€ููุฑู ุงู„ู„ู‡ ู’ ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู„ู€ู€ู’ู€ู€ู€ู€ู€ู’ุจูŽุฑูŽุงูŠู€ูŽุง ุงูŽุณู’ุชู€ู€ูŽุบู’ู€ู€ููุฑู ุงู„ู„ู‡ ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู€ู€ู’ุฎูŽู€ุทูŽุงูŠู€ูŽู€ุง ุฑูŽุจู‘ู ุฒูุฏู’ู†ู€ููŠู’ ุนูู„ู€ู€ู’ู€ู…ู‹ุง ู†ู€ู€ูŽุงูู€ู€ูุนู‹ุง ูˆูŽูˆูŽุงููู€ู€ู‚ู’ ู„ู€ููŠู’ ุนูŽู€ู€ู…ูŽู„ุง ู‹ ู…ูŽู‚ู€ู€ู’ู€ู€ุจูู€ู€ู€ูˆู’ู„ุงู‹ ูˆูŽูˆูŽุงู‡ูŽู€ุจู’ ู„ููŠู’ ุฑูุฒู’ู‚ู‹ุง ุญูŽู„ุงูŽ ู„ุงู‹ ูˆูŽุชู€ู€ูุจู’ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ุชู€ู€ูŽูˆู’ุจู€ูŽู€ุฉู‹ ู†ู€ู€ูŽุตููˆู’ุญู‹ุงLatin Astaghfirullah Robbal baroya Astaghfirullah minal Khothoya Robbi zidni ilman nafiโ€™an wawafiq li amalan maqbula Astaghfirullah Robbal baroya Astaghfirullah minal Khothoya Robbi zidni ilman nafiโ€™an wawafiq li amalan maqbula Wawahab li rizqon halalan watub alaina taubatan nasuhaArtinya โ€œAku mohon ampun kepada Tuhannya manusia. Aku mohon ampun kepada Allah sari segala kesalahan.โ€โ€œTuhan, tambahkan aku ilmu yang bermanfaat dan terimalah amal yang maqbul bagikuโ€ โ€œAku mohon ampun kepada Tuhannya manusia. Aku mohon ampun kepada Allah sari segala kesalahanโ€ โ€œTuhan, tambahkan aku ilmu yang bermanfaat dan terimalah amal yang maqbul bagikuโ€ โ€œBerilah aku rizki yang hakak dan terimalah taubat nasuha Jawa โ€œKawula nyuwun pangapunten dhumateng Gustining manungsa. Kawula nyuwun pangapunten dumateng Allah sedaya kalepatan kula.โ€ โ€œDhuh Gusti, mugi karsaa nambahi ilmu ingkang migunani saha nampi amal saleh ingkang katampi kangge kulaโ€ โ€œKawula nyuwun pangapunten dhumateng Pangeraning manungsa, kula nyuwun pangapunten saking sedaya kalepatanโ€ โ€œDhuh Gusti, mugi karsaa nambahi ilmu ingkang migunani saha nampi amal saleh ingkang katampi kangge kulaโ€ โ€œKawula mugi paring rejeki ingkang sayektos lan nampi tobat kula artikel terkait pujian pada setelah sholat tarawih. Semoga dapat membantu serta bermanfaat bagi kita semua. Selamat menyambut Ramadhan! Pujian Puasa adalah doa yang dilantunkan oleh Mushola atau Masjid ketika menjelang Sholat Fardlu selama bulan Ramadan atau puasa. Pada Pujian Ramadhan ini biasanya melantunkan syair yang bersumber dari doa yang merupakan anjuran selama Ramadhan. Di Indonesia, Puji-pujian sebelum sholat fardlu sudah menjadi budaya. Jika di Jawa Timur, biasanya jamaah melantunkan puji-pujian setelah adzan, di antara adzan dan iqomat. Di beberapa daerah, jamaah melantukan puji-pujian sebelum adzan. Lalu apa sih pengertian pujian sebelum iqomat dan apa sih pujian yang khas bulan ramadhan? Pengertian Pujian Jelang Sholat Menurut situs resmi Nahdlatul Ulama mengatakan bahwa Puji-pujian dilantunkan di mushalla, langgar atau masjid merupakan nyanyian puitis yang bernuansa keagamaan. Jamaah biasanya akan melantukan Puji-pujian tersebut secara bersama-sama menjelang shalat Subuh, Dzhur, Ashar, Maghrib atau Isya sembari menanti datangnya anggota masyarakat lain yang turut mendirikan shalat berjamaah. Puji-pujian tersebut ada yang menggunakan bahasa Arab maupun bahasa daerah. Mungkin berkat susunannya yang ritmis, masyarakat menjadi mudah menghafal puji-pujian dan menyebar dari satu musala atau masjid ke musala lainnya. Lirik atau Teks Pujian Puasa Ramadhan Asyhadualla illaha illallah Astaghfirullah, Nasโ€™aluka ridlaka wal jannah, Wa na udzubika min sakhatika wannar. Allahumma innaka affun karim, tuhibbul afwa faโ€™fu anna ya karim. Allahumma salimna li ramadlan, Wassalim ramadlana lana wa tasalamhu minna mutaqabbala. Itu lirik atau teks pujian ramadhan dalam tulisan latin, mohon maaf jika ada kekeliruan. Kami siap menerima koreksi jika ternyata lirik atau teks di atas salah. Selanjutnya apa sih arti dan makna teks pujian ramadhan di atas? Arti atau Makna Teks Pujian Puasa Ramadhan Saya bersaksi tiada tuhan selain Allah, saya mohon ampunan kepada Allah, kami mohon kepadamu ridlo, surga, mohon dijauhkan dari murkamu dan api neraka. Ya Allah engkau maha pemaaf lagi maha mulia, engkau mencintai pemaafan maka maafkanlah kami wahai dzat yang maha mulia. Ya Allah antarkanlah kami antarkanlah kami hingga sampai ramadlan, dan antarkanlah ramadlan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami di bulan ramadlan. Itulah makna atau arti pujian puasa ramadhan di atas. Lagi-lagi kami menerima koreksi jika memang ada yang kurang. Waktu Pelantunan Pujian Puasa Ramadhan Pujian puasa dilantunkan mulai awal bulan puasa. Masyarakat akan melantunkan Pujian ramadhan ini pertama kali saat sesudah adzan shalat Isyaโ€™ di malam pertama ramadhan. Tergantung waktu pengambilan keputusan pemerintah melalui sidang itsbat juga sih. Pujian ini dilantunkan setiap sesudah adzan dan sebelum iqamat shalat wajib lima waktu selama bulan puasa. Biasanya juga dilantunkan saat ada acara-acara resmi yang bernuansa keagamaan selama bulan ramadhan. Seperti pengajian umum, pertemuan organisasi Islam dan lain-lain. Siapapun kamu yang pernah tinggal di sepanjang pantura Jawa kamu akan mendengarkan pujian ini sepanjang jalan selama bulan ramadan. Ketika kamu mendengarkan maka kamu akan merasakan betapa syahdunya bulan puasa. Saya sebagai perantau saya selalu mudik lebih awal, selain menghindari macet juga karena demi menikmati lantunan pujian-pujian ramadhan ini. Saya selalu kangen dengan suara langgar, mushola dan masjid berlomba melantunkannya. Ya Allah, saya kangen rumah dengan segala kesederhanaan dan kehikmadan menikmati bulanmu yang mulia ini. Untuk kamu yang tahun ini tidak dapat menikmati silaturahim ke rumah, tetaplah sabar. Berdoalah semoga di tahun depan kita bisa sama-sama menikmati bulan puasa serta hari raya idul fitri di kampung halaman tercinta. Selain pujian puasa, ada tradisi lainnya yang khas yaitu Pujian Setelah tarawih. Pujian ini dilantunkan setelah sholat tarawih selesai atau tepatnya setelah doa sholat witir. Sebagai penanda rangkaian sholat tarawih sudah usai. Jamaah melantunkan pujian setelah tarawih sambil bersalaman dengan jamaah lainnya untuk merekatkan tali silaturahmi. Demikian tulisan saya tentang pujian khas puasa. Tulisan yang penuh emosi karena saya kangen banget sama rumah di Tuban sana. Mari kita tutup dengan doa semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT. Marhaban ya ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan. Post Views 16,501 Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Assalamualaikum Warahmatullahi wa barokatuh. Gak kerasa kita udah kembali memasuki bulan suci. Alhamdulillah... Kita masih di beri kesempatan bertemu kembali dengan bulan yg penuh keberkahan, kemuliaan dan bulan dimana segala amal peenuatan kita di lipat gandakan oleh Allah. Baik itu ibadah fardhu maupun ibadah sunah. Salah satu ibadah Sunnah yang identik dengan bulan Ramadan adalah sholat tarawih. Yang mana sholat tarawih ini dilakukan setelah sholat isya' dan biasanya di sambung dengan tadarus Al-Qur'an. Ada satu pujian yang khas yang biasa di lantunkan setelah sholat tarawih. Pujian ini lazim di lantunkan di kalangan masyarakat Jawa, khususnya Jawa timur. Di daerah penulis pun tidak semua menggunakan pujian ini. Entah karena sudah tidak ada yang hafal, atau memang sengaja sudah di tinggalkan. Karena pujian ini di wariskan turun temurun tanpa ada teks ataupun kitab yang bisa di rujuk. Penulis kesulitan mencari sumber data yang valid tentang siapa yang menciptakan pujian ini, dan bagaimana kalimat atau lafadz yang jelas dan benar. Pada dasarnya pujian ini terutama memuji kepada Allah dan juga Rosululloh. Syair pujian ini juga sebagai "pepiling" atau pengingat. Mulai dari syair yang pertama memuja dan memuji Rosululloh, kemudian bait kedua memohon ampun dan belas kasih pada Allah. Kemudian 20 sifat wajib bagi Allah, disusul kemudian penegasan syahadat beserta artinya dan juga maulid pendek dari nabi Muhammad. Bait selanjutnya berisi peneguhan Iman terhadap malaikat Allah yang bermacam-macam rupa dan tugasnya. Dan yang terakhir tak lupa mendo'akan tanah air kita tercinta agar aman, tentram, dan sentosa. Di google pun masih jarang artikel yang membahas tentang pujian setelah tarawih ini. Ada satu atau 2 blog yang mengulas tentang pujian ini yang berisi beberapa versi pujian yang intinya sama. Ada yang lengkap dan ada pula yang ringkas. Langsung saja, berikut adalah pujian setelah sholat traweh versi daerah penulis. Allohumma sholli 'ala MuhammadYaa Robbi sholi 'alaihi wa salim Allohumma sholli'ala Muhammad Muhammad.... Yaa dal Jalali wal Ikrom Fii diinil Allah Fii diinil Islam Rosulalloh 'alal Mustofa Maula Sholallohu 'alannabi Muhammad Muhammad... Syafi'u shobi bil yaumil qiyamah Sholallohu'alannabi.... Sholallohu'alannabi Muhammad... Muhammad... Syafi'u shobi bil yaumil qiyamah Robbana yaa robbana waghfirlana dunubana Tawobaltu ana... Yaa Rohman... Yaa Rohim... Yaa Rohman... Yaa Rohim... Siro ing badan Sampurno Sampurnane wong alam Kabeh Wujud, qidam, baqo', mukholafatulilhawaditsi, Qiyamuhu bi nafsihi, wahdaniyah, qodrat, irodat, ilmu, hayyat, sama', bashor, Kalam, qodiron, muridan, aliman, hayyan, sami'an, basiron, muttakaliman Utawi wong akil balig Iku wajib ngaweruhono Siro Iku rukune islame yoiku limo Ingkang Inggil syahadat Kaping pindo sholat Kaping telu zakat Kaping papat Poso Kaping limo Munggah kaji Maring mekkah Asyhadualla ilahaillAllah Wa asyhaduanna Muhammadarosululloh Ngaweruhono ingsun setuhune ora Ono pengeran kang di sembah Kelawan sak bendere kang wajib wujud e Kang mesti ana ne Kang mokal adame Kang Jaiz filinge anging Allah Ngaweruhono ingsun setuhune Kanjeng nabi Muhammad iku Utusane Allah... Kawulane Allah Kang Romo Raden Abdulloh Kang Ibu Dewi Aminah Ingkang dhohir Ono Mekkah Ngalih ing medinah Jumeneng ing medinah Gerah ing medinah Sedo ing medinah Sinareaken ing medinah Bongsone bongso Arab bongso Rosul bongso Quraisy Ingsung imanaken malaikat iku utusan e Allah, kawulane Allah. Werno werno rupane Kang werno werno gawene Werno werno ibadah e Tanpo syahwat tanpo nafsu Ora Lanang ora wadon Ora bopo ora biyung Ora dahar ora nginum Jisim e jisim Alus bongso luhur Allohumma sholli'ala Muhammad Allohumma sholli'alaih wasalim Wa'ala alihi... Wa 'ala Alihi washohbihi wasalam Robbija alhada baladan amina Robbija alhada baladan amina Wa arju alahi... Wa arju alahu toyyibatan wakhusnan_________________________________________ Demikian syair pujian setelah sholat tarawih. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Dan kelak mendapat syafaat dari Rosululloh Muhammad Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga dengan karomah bulan yang suci ini covid 19 segera di angkat dari bumi Nusantara oleh Allah SWT. Amiinn Taqobalallohuminna wa minkum taqobal yaa Karim. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh. 25-04-2020 2230 deal71 dan 33 lainnya memberi reputasi mohon di koreksi jika ada yang kurang tepat 25-04-2020 2232 Cahayahalimah dan 2 lainnya memberi reputasi Kaskus Addict Posts 1,631 semangat 25-04-2020 2240 nurindahsiska dan bleedingscream memberi reputasi ini yang dibaca di kampung saya,Kenongosari Turen malang Jawa Timur. Sekedar sebagai bahan pembanding, itupun masih ada yang kalimatnya meragukan. ุงูŽู„ู„ู‡ูู… ุตูŽู„ ุนูŽู„ูฐู‰ ู…ูุญูŽู…ุฏู’ ูŠูŽุงุฑูŽุจ ุตูŽู„ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู…ู’ ุงูŽู„ู„ู‡ูู… ุตูŽู„ ุนูŽู„ูฐู‰ ู…ูุญูŽู…ุฏู’ ูŠูŽุงุฐูŽุงู„ู’ุฌูŽู„ุงูŽู„ู ูˆูŽุงู’ู„ุฅููƒู’ู€ู€ุฑูŽุงู…ู ุงูŽู…ูุชู’ู†ููŠู’ ุนูŽู„ูฐู‰ ุฏููŠู’ู†ู ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู’ ุตูŽู„ูˆู’ุง ุนูŽู„ูฐู‰ ู†ููˆู’ุฑู ุงู„ู’ููŽุงุทูู…ูŽุฉู’ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุตู’ุทูŽููฐู‰ ู…ูŽูˆู’ู„ุงูŽู†ูŽุง ุตูŽู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ุจููŠ ู…ูุญูŽู…ุฏู’ ู…ูุญูŽู…ุฏู’ ุดูŽุงููุนู ุงู„ู’ุฎูŽู„ู’ู‚ู ูููŠู’ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู’ ู…ูŽูˆู’ู„ุงูŽู†ูŽุง ู…ูŽูˆู’ู„ุงูŽู†ูŽุง ูŠูŽุงุณูŽูŠุฏููŠู’ ู…ูŽูˆู’ู„ุงูŽู†ูŽุง ูŠูŽุงุฑูŽุณููˆู’ู„ู ูŠูŽุงุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุณูู‰ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุนูู†ู’ุฏูŽุงู„ู’ู‚ููˆุฉู ู‚ููˆูŽุช ุงูุบู’ุณููˆู†ู’ ุฑูŽุจู†ูŽุง ุตูŽู„ูˆู’ุงุนูŽู„ูฐู‰ ู…ูุญูŽู…ุฏู’ ุตูŽู„ูˆู’ุงุนูŽู„ูฐู‰ ู…ูุญูŽู…ุฏู’ ู…ูุญูŽู…ุฏู’ ุตูŽุงุฏูู‚ู ุงู„ู’ุงูŽู…ููŠู†ู’ ู…ูุญูŽู…ุฏู’ ุตูŽุงุฏูู‚ู ุงู„ู’ุงูŽู…ููŠู†ู’ ูŠูŽุงุฑูŽุจู†ูŽุง ูŠูŽุงุฑูŽุจู†ูŽุง ุงูุบู’ููุฑู’ู„ูŽู†ูŽุง ุฐูู†ููˆู’ุจูŽู†ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุจู„ู’ ุฏูุนูŽุขุกูŽู†ูŽุง ูŠูŽุงุฑูŽุญู’ู…ูฐู†ู ูŠูŽุงุฑูŽุญููŠู’ู…ู’ ูŠูŽุงุฑูŽุญู’ู…ูฐู†ู ูŠูŽุงุฑูŽุญููŠู’ู…ู’ ุณูู‰ ุฑูŽุญููŠู…ู’ ุจูŽุฏูŽุงู†ู’ ุณูŽู…ู’ูููˆุฑู’ู†ูŽุง ุณูŽู…ู’ูููˆุฑู’ู†ูŽุงู†ูู‰ ูˆููˆุบู’ ุนูŽู„ุงูŽู…ู’ ูƒูŽุงุจู‰ู‡ ูˆูุฌููˆุฏู’ ู‚ูุฏูŽุงู…ู’ ุจูŽู‚ูŽุขุกู’ ู…ูุฎูŽุงู„ูŽููŽุฉู ู„ูู„ู’ุญูŽูˆูŽุงุฏูุซู ู‚ููŠูŽุงู…ูู‡ู ุจูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽุงู†ููŠุฉู’ ู‚ูุฏู’ุฑูŽุฉู’ ุงูุฑูŽุงุฏูŽุฉู’ ุนูู„ู’ู…ูŒ ุญูŽูŠูŽุงุฉู’ ุณูŽู…ูŽุงุนู’ ุจูŽุตูŽุฑู’ ูƒูŽู„ุงูŽู…ู’ ู‚ูŽุงุฏูุฑู‹ุง ู…ูุฑููŠู’ุฏู‹ุง ุนูŽุงู„ูู…ู‹ุง ุญูŽูŠุง ุณูŽุงู…ูุนู‹ุง ุจูŽุงุตูุฑู‹ุง ู…ูุชูŽูƒูŽู„ู…ู‹ุง ูˆูุฌููˆุฏู’ ู‚ูุฏูŽุงู…ู’ ุจูŽู‚ูŽุขุกู’ ุงูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู†ู’ ู„ุขุฅูู„ูฐู‡ูŽ ุงูู„ุง ุงู„ู„ู‡ู’ ูˆูŽุงูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู† ู…ูุญูŽู…ุฏู‹ุง ุฑุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู’ ุงูŽูŠูƒุณู†ู‰ ุงูุบู’ุณููˆู†ู’ ุณุชููˆู‡ููˆู†ู‰ ุงููˆุฑูŽุง ุงูŽู†ูŽ ูุบูŠุฑูŽุงู† ูƒูŽุบู’ ุณูู†ู…ู’ุจูŽุงู‡ู’ ูƒู„ุงูŽูˆูŽุงู†ู’ ุณุฃุจู†ุฑู‰ ูƒูŽุบู’ ูˆูŽุฌููŠุจู’ ูˆูุฌููˆู’ุฏู‰ ูƒูŽุบู’ ู…ููˆุณู’ุชูู‰ ุงูŽู†ูŽุงู†ู‰ ูƒูŽุบู’ ู…ูุญูŽุงู„ู’ ุนูŽุฏูŽู…ู‰ ูƒูŽุบู’ ุฌูŽุงุฆูุฒู’ ููุนู’ู„ูู†ู‰ ุงุบููŠุบู’ ุงูŽู„ู„ู‡ู’ ุงูŽูŠูƒุณู†ู‰ ุงูุบู’ุณููˆู†ู’ ุณุชููˆู‡ููˆู†ู‰ ูƒูŽู†ู’ุฌุบู’ ู†ูŽุจููŠ ู…ูุญูŽู…ุฏู’ ุงููƒููˆ ุงููˆุชููˆุณูŽุงู†ู‰ ุงูŽู„ู„ู‡ู’ ูƒูŽุงูˆููˆู„ุงูŽู†ู‰ ุงูŽู„ู„ู‡ู’ ุงูุบู’ูƒูŽุบู’ ุฑูŽุงู…ูŽุง ุณูŽูŠุฏู’ ุนูŽุจู’ุฏูุงู„ู„ู‡ู’ ุงูุบู’ูƒูŽุบู’ ุงูุจููˆ ุฏูˆู‰ ุขู…ูู†ูŽุฉู’ ุงูุบู’ูƒูŽุบู’ ุธูŽู‡ููŠุฑู’ ุงูŽู†ูŽ ุงูุบู’ ู…ูŽูƒุฉู’ ุบูŽุงู„ูู‡ู’ ุงูุบู’ ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉู’ ุฌููˆู…ู†ุบ ุงูุบู’ ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉู’ ูƒุฑูŽุงู‡ู’ ุงูุบู’ ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉู’ ุณู‰ุฏูŽุง ุงูุบู’ ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉู’ ุณู†ุฑู‰ุฃ ูƒู† ุงูุบู’ ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉู’ ุจูŽุงุบุณูŽุงู†ู‰ ุจูŽุงุบุณูŽุง ุนูŽุฑูŽุจู’ ุจูŽุงุบู’ุณูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ู’ ุจูŽุงุบู’ุณูŽุง ู‚ูุฑูŽูŠุดู’ ุงูุบู’ุณููˆู†ู’ ุบูู…ูŽุงู†ูŽูƒู†ู’ ู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุฉู’ ุงููƒููˆู’ ูƒูŽุงูˆููˆู„ุงูŽู†ู‰ ุงูŽู„ู„ู‡ู’ ุงููˆุชููˆุณูŽุงู†ู‰ ุงูŽู„ู„ู‡ู’ ูˆูŽุฑู’ู†ูŽุง ูˆูŽุฑู’ู†ูŽุง ุฑููˆููŽุงู†ู‰ ูˆูŽุฑู’ู†ูŽุง ูˆูŽุฑู’ู†ูŽุง ูƒูŽุงูˆู‰ู†ู‰ ูˆูŽุฑู’ู†ูŽุง ูˆูŽุฑู’ู†ูŽุง ุนูุจูŽุงุฏูŽู‡ู‰ ุชูŽุชู’ููŽุง ุดูŽู‡ู’ูˆูŽุฉู’ ุชูŽู†ู’ููŽุง ุชูŽูู’ุณู ุงููˆุฑูŽุง ุจูŽุงููŽุง ุงููˆุฑูŽุง ุงูุจููˆู’ ุงููˆุฑูŽุง ู„ุงูŽู†ุบู’ ุงููˆุฑูŽุง ูˆูŽุงุฏููˆู† ุงููˆุฑูŽุง ู…ูŽุงุบูŽู†ู’ ุงููˆุฑูŽุง ุบููŠู†ููˆู…ู’ ุฌูุณู…ู‰ ุฌุณู…ู’ ุงูŽู„ููˆุณู’ ุจูŽุงุบู’ุณูŽุง ู„ููˆู’ู‡ููˆุฑู’ ุงูŽู„ู„ู‡ูู… ุตูŽู„ ุนูŽู„ูฐู‰ ู…ูุญูŽู…ุฏู’ ุงูŽู„ู„ู‡ูู… ุตูŽู„ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู…ู’ ุฑูŽุจ ุงุฌู’ุนูŽู„ู’ ู‡ูŽุฐูŽุง ุจูŽู„ูŽุฏู‹ุง ุงูŽู…ูู†ู‹ุง ูˆูŽุงุฑู’ุฒูู‚ู’ ุงูŽู‡ู’ู„ูŽู‡ู ุญูŽู„ุงูŽู„ุงู‹ ูˆูŽุงุณูุนู‹ุง ูˆูŽุนูŽู„ูฐู‰ ุงูฐู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู…ู’ ุชูŽููŽุจู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ุง ูˆูŽู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุชูŽู‚ูŽุจู„ู’ ูŠูŽุงูƒูŽุฑููŠู…ู’ PUJIAN KUNO BAโ€™DA TARAWIH Allohumma sholli ala Muhammad Ya Robbi Sholli alaihi wasaalim Allohumma sholli ala Muhammad Ya Dzal Jalali wal Ikrom Amitni ala dinil islam Shollu ala nuril fathimah Rosululloh alal musthofa Maulana Shollallohu alan Nabi Muhammad Muhammad Syafiโ€™il kholqi fi yaumil qiyamah Maulana Maulana Ya Sayyidi Maulana Ya Rosul Ya Rosul Si Rosul indal quwwati Si Rosul indal quwwati Kuwat ingsun Robbuna Shollu ala Muhammad Shollu ala Muhammad Muhammad Shodiqul Amin Muhammad Shodiqul Amin Ya Robbana Ya Robbana Ighfir lana dzunubana Taqobbal duโ€™a-ana Ya Rohman Ya Rohim Ya Rohman Ya Rohim Si Rohim badan sampurno- sampurnane wong alam kabeh Wujud Qidam Baqoโ€™ Mukholafatu lil hawaditsi Qiyamuhu binafsihi Wahdaniyat Qudrot Irodat Ilmu Hayat Samaโ€™ Bashor Kalam Qodiron Muridan Aliman Hayyan Samiโ€™an Bashiron Mutakalliman Wujud Qidam Baqoโ€™ Asyhadu alla ilaha illalloh Wa asyhadu anna Muhammadar Rosululloh Anyekseni ingsun setuhune ora ono Pengeran Kang sinembah kelawan sak benere Kang wajib wujude Kang musti anane Kang mohal adame Kang jaiz fiโ€™line Ananging Alloh Anyekseni ingsun setuhune Kanjeng Nabi Muhammad iku Utusane Alloh Kawulane Alloh Ingkang Romo Sayyid Abdulloh Ingkang Ibu Dewi Aminah Ingkang dhohir ono ing Makkah Ngalih ing Madinah Jumeneng ing Madinah Gerah ing Madinah Seda ing Madinah Sinareaken ing Madinah Bongsone bongso Arab Bongso Rosul Bongso Quresy Ingsun ngimanaken malaikat iku Kawulane Alloh utusane Alloh Warno-warno rupane Warno-warno gawene Warno-warno ibadahe Tanpo syahwat tanpo nafsu Ora bopo ora ibu Ora lanang ora wadon Ora mangan ora nginum Jisime jisim alus bongso luhur Allohumma sholli ala Muhammad Allohumma sholli alaihi wasallim Robbij al hadza baladan aminan Warzuq ahlahu halalan wasiโ€™an Wa ala alihi washohbihi wasallim Taqobbalallohu minna wa mingkum Taqobbal Ya Karim. 13-06-2022 1946 Pujian setelah tarawih adalah pujian yang dilantunkan ketika selesai doa witir. Pujian setelah tarawih ini biasanya akan mengiringi jamaah saat bersalaman. Saat bulan puasa tiba, maka banyak hal-hal yang khas bulan puasa mengiringinya. Termasuk puji-pujian yang ada di Mushola atau Masjid. Contohnya, masjid dan Mushola banyak yang melantunkan pujian puasa, yang merupakan pujian sebelum sholat lima waktu dimulai. Nah sekarang bahas pujian setelah tarawih saja yuk! Pengertian Pujian Menurut situs resmi Nahdlatul Ulama mengatakan bahwa Puji-pujian yang ada di mushalla, langgar atau masjid merupakan nyanyian puitis yang bernuansa keagamaan. Biasanya mushola atau masjid melantunkan pujian sebelum sholat, tapi ada juga yang melantunkannya setelah sholat termasuk pujian setelah tarawih ini. Setelah Tarawih, sebenarnya ada banyak macam pujiannya. Ada yang berbahasa Arab, ada yang berbahasa daerah. Saya di sini akan membahas pujian yang biasa jamaah lakukan di Desa Kapu, Kabupaten Tuban. Rabbana ya Rabbana, Rabbana Dzolamna Anfusana, Wa inlam Taghfirlana, Watarhamna Lana Kunana, Minal Khasirin. Di desa Kapu, sholat tarawih berakhir ketika sholat witir juga berakhir. Selanjutnya jamaah akan membaca doa setelah sholat witir, kemudian akan mengaminkan doa yang Imam baca, dan terakhir membaca niat puasa secara bersama. Uniknya saat membaca niat puasa, maka akan ada pembacaan niat dalam bahasa jawa. Beneran membuat kangen ramadan. Lirik atau teks pujian di atas menggunakan tulisan latin. Mohon maaf jika ada kekeliruan. Kami siap menerima koreksi jika tulisan di atas salah. Lalu berikut adalah makna dari pujian-pujian di atas. Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat dhalim terhadap diri-diri kami. Dan jika Engkau tidak memberi ampunan untuk kami dan merahmati kami, sungguh benar-benar kami menjadi termasuk dari golongan orang-orang yang rugi. Waktu Melantunkan Pujian Setelah Tarawih Pujian setelah tarawih, sesuai dengan namanya maka jamaah akan melantunkannya setelah mereka selesai melaksanakan sholat tarawih. Mereka melantunkannya dengan bersalaman satu sama lain. Setelah membacanya, mereka membubarkan diri. Ini berarti pula sebagai tanda bahwa sholat tarawih sudah usai. Biasanya jamaah melantukan pujian ini sebanyak dua sampai dengan tiga kali. Setelah dua sampai tiga kali, biasanya jamaah sudah saling bersalaman dengan seluruh jamaah yang lain. Duh, syahdu betul. Lalu jamaah lainnya yang tidak membubarkan diri akan melanjutkan tradisi tadarusan di Mushola, langgar atau Masjid. Dahulu tadarus bisa sampai pukul namun akhir-akhir ini, tadarus berakhir pada pukul WIB. Jika ingin melanjutkan, ya tanpa pengeras suara. Membuat Kangen Pendengarnya Semua yang berbau ramadan sebenarnya sangat membuat kangen. Termasuk pujian setelah tarawih ini. Tradisi ini khas hanya terjadi saat ramadhan. Siapapun yang pernah merasakannya maka akan terus ingin merasakannya. Biasanya perantau akan mudik lebih awal demi menikmati tradisi ramadan di kampung halamannya masing-masing. Mengenang masa kecil, mengenang bersama teman-teman waktu kecil dan mengenang ketika bersama dengan keluarga besar. Selain dengan yang hidup, perantau juga akan mengenang dengan mengunjungi makam-makam desa. Di makam ini banyak orang-orang terkasih yang mengisi hari-hari bahagia waktu kecil khususnya saat ramadhan, beristirahat dengan tenang. Tradisi Menyambut Puasa Bulan puasa memiliki arti yang sangat penting bagi umat Islam di Indonesia. Saya pernah menulis tentang bagaimana walisongo mendakwahkan puasa, sehingga umat Islam di Indonesia begitu gembira ketika ramadan datang. Di desa kapu banyak tradisi yang dilakukan untuk menyambut puasa. Diantaranya berziarah ke makam leluhur yang sudah meninggal. Selanjutnya ada megengan. Untuk megengan nanti saya bahas di tulisan terpisah. Inti dari megengan adalah berkumpul berdoa bersama untuk menyambut ramadan. Selanjutnya ada bersih-bersih musholla atau masjid. Biasanya para pemuda-pemudi akan ke musholla terdekat untuk mempersiapkan tarawih hari pertama. Kalau kamu apa sih yang kamu kangenin ketika ramadhan tiba? Demikian tulisan mengenai pujian. Tradisi yang membuat kamu kangen dan rindu dengan bulan ramadhan. Untuk kamu yang tidak bisa pulang kampung, tetaplah semangat dan berdoa semoga semua sehat dan suatu saat dapat berkumpul dengan keluarga tercinta di Kampung Halaman. Post Views 3,072

lirik pujian sebelum sholat tarawih